Thursday 17 April 2008

PKB Sumbar Abu-abu


DUALISME kepemiminan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), disikapi arif oleh DPW PKB Sumbar. Meski didatangi secara langsung Ketua DPP Muhaimin Iskandar, Ketua DPW Sumbar Azwandi Rahman memilih untuk tidak hadir pada rapat konsolidasi Muhaimin dengan DPW dan 19 DPC kab/kota di Sumbar. Azwandi yang tidak hadir, tetap diwakili oleh beberapa wakil ketua dan sekretaris DPW.

Muhaimin, usai rapat konsolidasi tertutup, Rabu (16/4) di RM Lamun Ombak Pasa Usang Padangpariaman mengakui, saat ini dia sedang melakukan road show ke daerah-daerah untuk persiapan Pemilu 2009. Tapi, dia juga mendatangi daerah belum menyatakan sikap tentang 'pencopotan' Muhaimin selaku ketua DPP oleh Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid alias Gusdur, melalui rapat pleno beberapa waktu lalu.

"Saya ke Padang (Sumbar-red) ini hanya untuk konsolidasi partai menjelang Pemilu, tidak ada hubungannya dengan masalah di DPP. Ketua DPW sini, katanya minta izin ada keperluan lain. Dia 'kan ada ngirim utusan DPW dan DPC 19 kab/kota juga siap dukung PKB untuk menang Pemilu," tegas Muhaimin yang tengah menjabat Wakil Ketua DPR RI ini.

Dihubungi melalui ponselnya, Azwandi Rahman, kepada wartawan mengatakan sedang berada di Alahan Panjang untuk satu urusan penting. Untuk sikap DPW PKB Sumbar, dia mengatakan belum dapat menentukan sikap apakah akan memihak Cak Imin (Muhaimin) atau Gusdur. Katanya, kedatangan Muhaimin hanya untuk konsolidasi partai saja.

"Sikap DPW Sumbar, akan ditentukan kalau dilakukan munaslub. Jadi, bukan sekarang saatnya. Kita di Sumbar masih sibuk untuk meningkatkan suara pada Pemilu 2009 lah," kata Azwandi yang menampik ketika ketidak hadirannya disebutkan karena takut ketahuan oleh Gusdur.

Wakil Ketua DPW PKB Sumbar Iche Hambali yang hadir pada pertemuan selama 2 jam itu tidak mau berkata banyak. Saat ini, katanya PKB Sumbar belum dapat mengambil sikap apa-apa. "Dua-duanya tokoh. Yang satu pemimpin muda berbakat, satu lagi politisi senior panutan. Kalau disuruh milih, mungkin bingung juga," kata Hambali didampingi Sekretaris DPW Armaidi Tanjung.

PKB Ingin Raih 100 kursi DPRD RI

Secara tersirat, Muhaimin yang juga kemenakan Gusdur ini tidak menampik, kisruhnya dengan sang paman dan sepupunya Zannuba "Yenni" Wahid -- sekjen DPP dapat menjadi kekuatan lain untuk kampanye PKB. "Mudah-mudahan iyalah, kalau kejadian ini malah mendongkrak perolehan suara dan kursi PKB di 2009," ujar Muhaimin yang datang ke Sumbar bertepatan dengan masa reses (istirahat) sidang pertama DPR RI.

Katanya, saat ini PKB telah mampu menempatkan 52 orang di DPR RI. Pemilu tahun depan, mereka menargetkan mendapatkan kursi mencapai 100 lebih. Dengan terus berkonsolidasi ke seluruh provinsi, dia yakin PKB akan menggema ke seluruh nusantara, tidak hanya di Pulau Jawa saja. Khusus (perolehan suara) Sumbar, dia mengatakan diserahkan kepada DPW.

Terkait dengan tidak hadirnya Ketua DPW PKB Sumbar, Muhaimin tidak akan mengambil tindakan apa-apa. Katanya, saat ini dia mempercayakan penyelesaian masalah internal PKB kepada tim investigasi. Sampai hari kemarin, sudah beberapa orang 'menjadi' korban tim investigasi ini, tidak terkecuali Yenni Wahi yang dipecat melalui musyawaran pimpinan nasional. Sumbar sendiri, belum diketahui terlibat dan masuk dalam daftar tim investigasi.

Dualisme kepemimpinan yang saat ini sedang berpolemik di KPU, Muhaimin optimis, sesuai AD ART Partai dan peraturan KPU, pihaknyalah yang akan dipilih. Sedangkan PKB Pimpinan Plt Ketua Ali Maskur Musa (Kubu Gusdur) akan ditolak, karena pencopotan ketua umum hanya dapat dilakukan dapa Munaslub. "Saya masih ketua, jadi pasti KPU akan meloloskan PKB dengan saya ketuanya," tegas Muhaimin yang pernah menjabat Ketua Fraksi F-PKB DPR RI 1999-2004 ini.(***)

Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.